Perbedaan Regresi dan Klasifikasi

Rahayu Ananda

Apakah Anda sedang mencari informasi tentang perbedaan antara regresi dan klasifikasi? Jangan khawatir, karena di sini Anda akan mendapatkan jawaban lengkap mengenai hal tersebut.

Apa itu Regresi?

Regresi adalah metode analisis statistik yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara satu variabel terikat (variabel hasil) dan satu atau lebih variabel bebas (variabel prediktor). Dalam regresi, tujuannya adalah untuk memprediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Contoh penggunaan regresi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk memprediksi harga rumah berdasarkan jumlah kamar tidur, luas tanah, lokasi, dan faktor-faktor lain.

Apa itu Klasifikasi?

Klasifikasi adalah teknik dasar dalam pembelajaran mesin yang digunakan untuk mengelompokkan data dalam kelompok-kelompok yang berbeda (kelas) berdasarkan karakteristik tertentu. Tujuannya adalah untuk mengklasifikasikan data yang belum diberi label berdasarkan sifat-sifat yang telah dikenali dari data yang telah diberi label. Contoh penggunaan klasifikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam pengenalan wajah, di mana sistem akan mengklasifikasikan wajah seseorang berdasarkan karakteristik tertentu seperti bentuk bibir, bentuk hidung, dll.

Perbedaan Regresi dan Klasifikasi

Regresi dan klasifikasi adalah dua metode dasar dalam pembelajaran mesin yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dan untuk mengklasifikasikan data. Meskipun mereka merupakan dua metode yang berbeda, ada beberapa perbedaan utama yang harus Anda ketahui.

  1. Variabel Output: Perbedaan utama antara regresi dan klasifikasi adalah variabel yang ingin diprediksi. Dalam regresi, variabel output adalah variabel kontinu atau numerik, seperti harga rumah. Sedangkan dalam klasifikasi, variabel output adalah variabel diskrit atau kategorikal, seperti jenis kelamin seseorang.

  2. Input Variables: Dalam regresi, input variables dapat berupa variabel numerik maupun kategorikal, sedangkan dalam klasifikasi, input variables harus berupa variabel kategorikal.

  3. Tujuan: Dalam regresi, tujuannya adalah untuk memprediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Sedangkan dalam klasifikasi, tujuannya adalah untuk mengklasifikasikan data dalam kelas-kelas yang berbeda berdasarkan sifat-sifat yang telah dikenali dari data yang telah diberi label.

  4. Model yang digunakan: Model yang digunakan dalam regresi lebih kompleks dibandingkan dengan model yang digunakan dalam klasifikasi. Ini disebabkan karena regresi memerlukan pengolahan data yang lebih bersifat kontinu dan kompleks untuk membuat prediksi yang akurat.

  5. Matriks Evaluasi Performa: Matriks evaluasi performa dalam regresi dan klasifikasi berbeda. Untuk regresi, metrik yang paling umum digunakan adalah r-squared (Ru00b2) dan mean squared error (MSE), sedangkan dalam klasifikasi, metrik yang paling umum digunakan adalah akurasi, presisi, dan recall.

Kesimpulan

Regresi dan klasifikasi adalah dua metode dasar dalam pembelajaran mesin yang digunakan untuk memprediksi variabel dan mengklasifikasikan data. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan menggunakan model yang berbeda, keduanya sangat penting dalam pengembangan model pembelajaran mesin yang akurat. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, Anda dapat menentukan metode mana yang terbaik untuk proyek analisis data Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags