Perbedaan Susu UHT dan Evaporasi

Rahayu Ananda

Susu adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Ada berbagai jenis susu yang tersedia di pasaran, termasuk susu segar, susu UHT, dan susu evaporasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua jenis susu yang sering kali menjadi bahan perdebatan yaitu susu UHT dan susu evaporasi.

Apa itu Susu UHT?

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, melebihi 135 derajat Celsius, selama beberapa detik. Setelah dipanaskan, susu UHT dibotolkan dan dicap sehingga masa simpannya dapat mencapai beberapa bulan tanpa perlu didinginkan. Susu UHT biasanya dijual di rak supermarket dan sering menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin susu tahan lama, mudah disimpan, dan mudah diangkut.

Apa itu Susu Evaporasi?

Susu evaporasi adalah jenis susu yang diperoleh melalui proses pemanasan pada suhu tinggi pada awalnya, tetapi tidak sepanas susu UHT. Setelah proses pemanasan awal, air dalam susu dihilangkan melalui proses pengeringan sehingga susu berkonsetrasi dengan kandungan lemak dan protein yang lebih tinggi. Susu evaporasi biasanya dikemas dalam kaleng, dan karena produk ini tidak dilengkapi dengan pengawet, maka harus disimpan dalam lemari pendingin agar tetap segar.

Perbedaan Utama antara Susu UHT dan Evaporasi

Ada beberapa perbedaan utama antara susu UHT dan susu evaporasi, termasuk:

Suhu Pemanasan

Proses pasteurisasi susu biasa di dalamnya melibatkan pemanasan pada suhu sekitar 72 derajat Celsius selama sekitar 15 detik, sementara proses pemanasan susu UHT dilakukan pada suhu melebihi 135 derajat Celsius. Sementara itu, susu evaporasi dipanaskan pada suhu sekitar 80 hingga 85 derajat Celsius.

Waktu Simpan

Susu UHT mempunyai umur simpan lebih panjang dibandingkan dengan susu segar biasa. Susu UHT dapat bertahan selama beberapa bulan pada suhu ruangan. Sementara itu, walaupun susu evaporasi mempunyai masa simpan yang lebih lama daripada susu segar biasa, namun masih lebih pendek daripada susu UHT. Susu evaporasi biasanya disimpan dalam kaleng dan memiliki masa simpan di kisaran 6 sampai 12 bulan tergantung pada merek barang.

Kandungan Nutrisi

Susu UHT dan susu evaporasi memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Susu UHT cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada susu segar, karena pemrosesan suhu yang tinggi dapat memicu beberapa reaksi kimia penting di dalam susu. Di sisi lain, sekali lagi karena kurangnya perlakuan suhu yang tinggi, susu evaporasi diproses dengan cara yang memungkinkannya tetap mengandung nutrisi yang ada dalam susu asli.

Kesimpulan

Susu UHT dan Susu Evaporasi memiliki kesamaan dalam cara mereka diproses, yaitu menggunakan panas. Meskipun demikian, proses pemrosesan dan jenis panas yang digunakan adalah yang membedakan keduanya. Susu UHT menggunakan suhu yang lebih tinggi selama lebih sedikit waktu daripada susu evaporasi, dan dapat disimpan pada suhu ruangan selama beberapa bulan. Sementara itu, susu evaporasi tidak dipanaskan hingga suhu sepanas susu UHT sehingga mengandung lebih banyak nutrisi, tetapi memiliki masa simpan yang lebih pendek dan harus disimpan dalam suhu yang sangat rendah. Hadirnya dua jenis susu itu memberikan kebebasan bagi konsumen untuk memilih jenis susu mana yang diinginkan tergantung pada kebutuhan dan preferensi mereka.

Also Read

Bagikan:

Tags