Tepung sagu dan tapioka sering dijadikan sebagai bahan pengganti tepung terigu di dalam berbagai masakan. Kedua jenis tepung ini serupa namun juga memiliki perbedaan. Artikel ini akan membahas perbedaan di antara keduanya.
Pengertian Tepung Sagu dan Tapioka
Tepung sagu terbuat dari umbi sagu dan sering digunakan sebagai bahan pada berbagai makanan tradisional Indonesia seperti dodol, kue lapis, dan lain-lain. Sedangkan tapioka adalah tepung yang berasal dari singkong yang dikeringkan, lalu dihaluskan menjadi tepung yang biasa digunakan sebagai pengganti tepung terigu.
Perbedaan Tepung Sagu dan Tapioka dari Segi Pembuatan
Pembuatan kedua jenis tepung ini sangat berbeda. Tepung sagu dibuat dari umbi sagu yang direbus hingga empuk, kemudian diayak untuk memisahkan air dan serat. Setelah itu, endapan sagu dijemur hingga mengering dan dihaluskan menjadi tepung sagu yang siap digunakan.
Sementara itu, pembuatan tepung tapioka dimulai dengan mengupas kulit singkong yang kemudian diparut. Parutan singkong kemudian diperas dengan kain untuk memisahkan sari singkong dari ampasnya. Sari singkong selanjutnya didiamkan hingga terjadi pengendapan, lalu sari yang telah mengendap diambil dan dikeringkan hingga menjadi tepung yang siap digunakan.
Perbedaan Tepung Sagu dan Tapioka dari Segi Kandungan Gizi
Meskipun kedua jenis tepung ini digunakan sebagai pengganti tepung terigu, kandungan gizi yang terkandung pada kedua jenis tepung itu berbeda. Tepung sagu mengandung karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan tepung tapioka. Selain itu, tepung sagu juga mengandung banyak serat, kalsium, dan fosfor.
Sedangkan, tapioka tidak mengandung serat dan nutrisi seperti kalsium dan fosfor. Namun, tapioka mengandung karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung sagu.
Perbedaan Tepung Sagu dan Tapioka dari Segi Penggunaan
Kedua jenis tepung ini digunakan pada berbagai resep masakan, namun terdapat perbedaan penggunaan pada masing-masing jenis tepung tersebut. Tepung sagu umumnya digunakan pada resep masakan berupa jajanan tradisional seperti dodol, kue lapis, dan lain-lain. Tepung sagu juga dapat digunakan untuk membuat sup, saus, dan kue lainnya.
Sedangkan, tepung tapioka lebih umum digunakan di dalam kue dan roti gluten-free, serta panganan seperti dumpling dan mie. Selain itu, tepung tapioka juga digunakan untuk membuat saus dan pengental untuk berbagai hidangan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, tepung sagu dan tapioka memiliki kesamaan dalam penggunaannya sebagai pengganti tepung terigu. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam cara pembuatannya, kandungan gizinya, dan penggunaannya pada masing-masing resep masakan. Oleh karena itu, pemilihan jenis tepung yang tepat harus disesuaikan dengan jenis resep masakan yang akan dibuat.
Apa Sih Yang Menjadi Pilihan Terbaik, Sagu atau Tapioka?
Keduanya menawarkan nilai nutrisi yang sangat baik. Namun, ketika memutuskan untuk memilih satu dari mereka, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan gizi pribadi dan gaya hidup. Jadi, mana yang menjadi pilihan terbaik, sagu atau tapioka? Pilihan terbaik adalah yang sesuai dengan preferensi masing-masing individu.