Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, terdapat kata-kata yang muncul dan dianggap sama, padahal sebenarnya memiliki perbedaan dalam arti dan penggunaannya. Salah satu contohnya adalah kata "tujuan" dan "sasaran". Meski terdengar sama, keduanya sebenarnya memiliki makna yang berbeda dan dipakai dalam konteks yang berbeda pula.
Definisi Tujuan
Tujuan merujuk pada hal yang ingin dicapai. Tujuan dapat didefinisikan sebagai pengharapan atau cita-cita yang ingin dicapai. Ketika seseorang memiliki tujuan, dia akan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut melalui langkah-langkah yang sudah dipersiapkan. Sebagai contoh, tujuan bisa seperti mendapatkan gelar sarjana, memiliki rumah, atau membangun bisnis.
Definisi Sasaran
Sasaran berhubungan dengan langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai tujuan. Sasaran adalah cara untuk menilai sejauh mana seseorang telah mencapai atau melangkah lebih dekat ke arah tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, seseorang harus memikirkan tindakan seperti apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya.
Sebagai contoh, jika tujuan seseorang adalah memiliki rumah dengan luas tertentu, sasaran yang harus dilakukan adalah menabung uang agar dapat membayar uang muka rumah dan juga membayar cicilan rumah setiap bulannya. Jika tujuan seseorang adalah membangun bisnis, maka sasaran yang harus dilakukan adalah membuat rencana bisnis, mencari modal dan mengiklankan produk.
Perbedaan Antara Tujuan dan Sasaran
Walaupun tujuan dan sasaran terlihat berhubungan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Tujuan lebih berkaitan dengan arah umum dan visi jangka panjang, sementara sasaran lebih berkaitan dengan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan lebih merupakan konsep abstrak dan bersifat subjektif, sedangkan sasaran lebih terfokus pada tindakan spesifik dan bersifat objektif. Pacar Anda mungkin memiliki tujuan menikah dengan Anda, tetapi sasaran mereka untuk mencapai tujuan tersebut mungkin berbeda-beda, termasuk menemukan pekerjaan yang baik, menabung untuk biaya pernikahan, atau lebih fokus pada hubungan antara Anda dan mereka.
Contoh Penggunaan Tujuan dan Sasaran
Berikut adalah beberapa contoh dari penggunaan tujuan dan sasaran dalam contoh yang berbeda:
Contoh 1
Tujuan: Melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sasaran: Menyisihkan sebagian gaji setiap bulan untuk keperluan bepergian, mempersiapkan paspor, melihat harga tiket yang terjangkau.
Contoh 2
Tujuan: Meningkatkan penjualan produk.
Sasaran: Mempromosikan produk melalui media sosial, melakukan kampanye diskon, menambahkan fitur tambahan pada produk.
Contoh 3
Tujuan: Menyelesaikan studi di universitas.
Sasaran: Mempelajari materi setiap hari, mengumpulkan tugas-tugas tepat waktu, membuat catatan yang baik untuk mempersiapkan ujian.
Dalam ketiga contoh di atas, tujuan dan sasaran dapat dibedakan dengan jelas. Tujuan masing-masing orang berbeda-beda, tetapi sasaran yang harus dicapai untuk mencapai tujuan tersebut berkaitan dengan tindakan spesifik yang harus dilakukan.
Kesimpulan
Perbedaan antara tujuan dan sasaran sangatlah penting untuk dipahami dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan memberikan arah pandangan jangka panjang, sedangkan sasaran memberikan tindakan spesifik dan terukur agar suatu tujuan dapat dicapai. Ketika memulai sebuah rencana atau proyek, penting untuk memiliki tujuan yang jelas dan sasaran yang spesifik agar dapat mencapai kesuksesan.