Rekomendasi Zat Besi untuk Anak

Rahayu Ananda

Saat anak tumbuh dan berkembang, penting untuk memastikan bahwa dia mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk zat besi. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan dapat membantu mencegah anemia. Namun, tidak semua makanan kaya akan zat besi, sehingga pastikan anak mendapat rekomendasi zat besi yang cukup.

Mengapa Zat Besi Penting untuk Anak?

Zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin, yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, zat besi dapat mempengaruhi fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh.

Anak-anak membutuhkan zat besi dalam jumlah yang lebih banyak karena mereka sedang tumbuh dan berkembang, terutama selama masa bayi dan anak balita. Anak-anak yang kekurangan zat besi dapat mengalami anemia, yang dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan prospek masa depan mereka.

Berapa Banyak Zat Besi yang Dibutuhkan Anak?

Jumlah zat besi yang dibutuhkan anak tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka. Berikut adalah rekomendasi zat besi untuk anak-anak:

  • 0-6 bulan: 0,27 mg/hari
  • 7-12 bulan: 11 mg/hari
  • 1-3 tahun: 7 mg/hari
  • 4-8 tahun: 10 mg/hari
  • 9-13 tahun (anak laki-laki): 8 mg/hari
  • 9-13 tahun (anak perempuan): 15 mg/hari
  • 14-18 tahun (anak laki-laki): 11 mg/hari
  • 14-18 tahun (anak perempuan): 15 mg/hari

Penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan rekomendasi zat besi yang cukup untuk mendukung kesehatan mereka dan mencegah anemia.

Makanan yang Kaya akan Zat Besi

Makanan yang mengandung zat besi dapat dibagi menjadi dua kelompok: sumber heme dan non-heme. Sumber heme adalah makanan yang mengandung zat besi yang berasal dari hewan, sementara sumber non-heme adalah makanan yang mengandung zat besi yang berasal dari tumbuhan.

Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang kaya akan zat besi:

Sumber Heme

  • Daging sapi
  • Daging babi
  • Ayam
  • Ikan
  • Telur

Sumber Non-Heme

  • Kacang merah
  • Kacang hijau
  • Bayam
  • Brokoli
  • Tahu
  • Kacang kedelai
  • Kismis
  • Sereal yang diperkaya zat besi

Sumber heme cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh daripada sumber non-heme. Namun, makanan non-heme yang dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.

Suplemen Zat Besi

Jika anak tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan, dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi. Namun, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum memberikan anak suplemen zat besi karena terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Zat besi sangat penting untuk kesehatan anak. Pastikan anak-anak mendapatkan rekomendasi zat besi yang cukup dari makanan yang kaya akan zat besi dan pertimbangkan suplemen jika diperlukan. Dengan pola makan yang sehat, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Also Read

Bagikan:

Tags