Dalam bercakap tentang tekanan darah, kita umumnya membicarakan tekanan darah di dalam tubuh manusia. Namun, pernahkah Anda berpikir mengenai perbandingan tekanan darah di dalam tubuh manusia dengan tekanan udara luar? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan dan persamaan antara tekanan darah pada pembuluh darah manusia dan tekanan udara luar.
Apa Itu Tekanan Darah?
Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah ketika mengalir melalui pembuluh darah. Ini bisa diartikan sebagai "gaya pemompaan" jantung untuk mengalirkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah sebenarnya terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik.
Tekanan Sistolik dan Tekanan Diastolik
Tekanan sistolik merupakan tekanan darah saat jantung sedang berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung. Biasanya, tekanan sistolik adalah angka yang lebih besar dari tekanan diastolik. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung sedang beristirahat, yaitu saat antara kontraksi dan relaksasi.
Menurut American Heart Association, tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Angka pertama (120) adalah tekanan sistolik dan yang kedua (80) adalah tekanan diastolik.
Tekanan Udara
Sekarang mari kita beralih ke tekanan udara. Tekanan udara adalah kekuatan yang dihasilkan oleh atmosfer bumi terhadap tubuh-tubuh di bumi. Tekanan udara tidak selalu konstan, tetapi bervariasi sesuai dengan ketinggian dan cuaca.
Tekanan udara dalam satuan ukur PSI (pounds per square inch) atau kPa (kilopascal). Tekanan udara normal di permukaan laut adalah sekitar 14.7 PSI atau 101.3 kPa.
Perbedaan Antara Tekanan Darah Manusia dan Tekanan Udara
Perbedaan utama antara tekanan darah manusia dan tekanan udara adalah sumber tekanannya. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung saat memompa darah melalui pembuluh darah. Sementara itu, tekanan udara dihasilkan oleh atmosfer bumi.
Kedua jenis tekanan juga diukur dalam satuan yang berbeda. Tekanan darah diukur dalam mmHg sementara tekanan udara diukur dalam PSI atau kPa.
Namun, brosur kesehatan menunjukkan bahwa ada kesalahan yang umum: keduanya sering kali keliru diartikan sebagai sama, yang dapat membingungkan pasien atau menghalangi fungsionalitas perkuliahan di kalangan mahasiswa. Dan hal ini dapat menghasilkan masalah bagi kesehatan manusia jika diabaikan.
Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Manusia
Tekanan darah manusia juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain seperti tingkat kecemasan, aktivitas fisik, dan diet. Kecemasan, stress, dan aktivitas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, sementara diet yang tinggi garam, alkohol, dan merokok juga dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Penyakit yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang serius. Biasanya, hipertensi tidak memiliki gejala yang jelas dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak jika dibiarkan tanpa pengobatan.
Perbandingan Tekanan Darah dan Tekanan Udara
Sekarang mari kita lihat bagaimana tekanan darah pada manusia terkait dengan tekanan udara luar. Selama jangka waktu tertentu, tekanan udara luar dapat berubah secara signifikan. Ketika tekanan udara berubah, itu juga dapat memengaruhi tekanan darah manusia.
Misalnya, ketika cuaca sangat panas, tekanan udara biasanya turun. Ketika tekanan udara turun, pembuluh darah manusia dapat melebar, yang dapat menurunkan tekanan darah. Sebaliknya, ketika cuaca sangat dingin, tekanan udara bisa naik dan pembuluh darah manusia bisa menyempit, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah, walaupun tekanan darah dan tekanan udara are diukur dalam satuan yang berbeda, keduanya saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, tekanan darah dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan kita. Penting bagi kita untuk menjaga tekanan darah agar tetap dalam rentang normal untuk mencegah kondisi medis yang serius seperti hipertensi.
